Sahabat
Rila
dan Santi bersahabat mulai dari kelas 6 SD. Mereka selalu bersama dan bercerita
jika mempunyai masalah. Walaupun mereka pernah bermusuhan tetapi tak satupun
rahasia Rila di bicarakan oleh Santi, karena Santi tahu bahwa seorang sahabat
yang baik tidak akan menjelek-jelekkan sahabatnya kepada orang lain semarah
apapun dia.
Tidak
lama mereka bermusuhan,paling lama 2 hari dan mereka baikan kembali. Setelah
kejadian permusuhan yang di sebabkan ada yang ingin merusak persahabatan mereka,
akhirnya mereka berjanji untuk selalu bersama.
“Sinta,
kita harus berjanji untuk selalu bersama dalam keadaan apapun. Meskipun kita
sudah tidak bersama lagi, tetapi kita harus tetap bersama” ujar Rila berharap
“Iya
Ril, aku janji kok kalau kita akan bersama dalam keadaan apapun” ucap Santi
tersenyum.
Kedua
sahabat itupun selalu bersama hingga akhirnya masuk Sekolah Menengah Pertama.
“Sinta,
kamu di terima di SMP mana ? kalau aku di terima di SMPN 2 Bangkalan” ujar Rila
dengan wajah gembira.
“Aku
juga di terima di SMPN 2 Bangkalan. Jadi kita bisa selalu bersama” ujar Santi
senang.
Pada
saat itu juga ada Tes IQ untuk menguji kecerdasan siswa baru di SMPN 2
Bangkalan. Setelah beberapa hari kemudian, hasil Tes IQ d bacakan oleh guru
agar siswa mengetahui di kelas manakah ia akan belajar.
Kini
saatnya hasil Tes IQ di bacakan, satu persatu namapun di panggil beserta dimana
kelas barunya. Dan setelah terbaca semua, kedua sahabat itupun bergembira
karena mereka tetap di kelas VIII-D dan mereka tetap satu kelas.
Singkat
waktu, merekapun telah menjalani kelas VII, saat ini mereka harus menjalani
kelas VIII. Mereka kembali khawatir dan pada saat kertas yang bertuliskan
nama-nama siswa kelas VII-D yang lama dan kelas baru yang akan di tempati di
kelas VIII, Dengan gugup mereka mencari nama mereka di kertas itu dan alangkah
senangnya mereka tertulis di kelas VIII-D akhirnya merekapun satu kelas
kembali.
Mereka
sangat senang karena dari kelas VII sampai kelas VIII mereka tetap bersama.
Singkat
waktu, akhirnya merekapun menerima rapot dan naik ke kelas IX.
Saat
liburan kenaikan kelas mereka selalu bermain bersama.
Liburan
pun berakhir kini saatnya murid-murid masuk sekolah kembali, bagitupun dengan
Rila dan Santi. Mereka sudah tidak sabar untuk belajar. Namun di balik kesenangan
itu ada kekhawatiran, karena takut akan terpisah dengan sahabatnya.
Rila
penasaran akan masuk ke kelas manakah dia dan sahabatnya. Saat kertas yang
bertuliskan nama-nama murid yang akan menempati kelas tersebut di tempel,
dengan gugup Rila dan Santi mencari nama mereka di kelas IX-D. Namun hanya nama
Rila yang tertulis bahwa Rila masuk kelas IX-D.
“Aku
di kelas IX-D kamu dimana ?” ucap Rila
senang.
“Aku
di kelas IX-F, dan kita kitak satu kelas lagi”
ujar Santi sedih.
“Sudahlah
kita kan selalu bersama walaupun kita sudah tidak satu kelas lagi” ujar Rila
tersenyum.
Setelah
beberapa lama kemudian, sikap Santi berubah kepada Rila. Santi seakan tidak
menganggap Rila sebagai sahabatnya lagi, bahkan Rila menyapa Santi, tetapi
Santi tidak menjawab sapaan dari Rila. Rila tidak kuat dengan sikap Santi yang
berubah terhadap Rila, akhirnya Rila menghampiri Santi.
“Santi
aku bingung denganmu mengapa kamu berubah sikap terhadapku, apakah aku punya
salah yang membuat hatimu marah ke aku ? sehingga kamu cuekin aku bahkan aku
menyapa ke kamu tapi kamu tidak menjawab” Tanya Rila sedih.
“Tidak
aku tidak berubah, aku masih tetap Santi yang dulu” ujar Santi.
“Tidak
Santi, kamu berubah kenapa kamu jadi gini apakah kamu sudah tidak menganggap
aku sahabatmu lagi” ucap Rila.
“Aku
minta maaf Rila aku sudah bersikap
bodoh, aku berfikir kalau kamu akan sibuk dengan urusanmu karena karena kamu
berada di kelas unggulan, sehingga tidak punya waktu untuk bersahabat denganku
lagi” ucap Santi sambil menangis.
“Santi
meskipun kita tidak satu kelas lagi tetapi kita akan selalu bersama, kita akan
selalu menjadi sahabat” ucap Rila.
“Makasih
Rila kamu sungguh baik. Mulai sekarang aku janji tidak akan mengulangi
kesalahanku lagi” ujar Santi tersenyum.
Akhirnya
merekapun menjadi sahabat selamanya sampai kapanpun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar