Sahabat Jadi Cinta
Setiap ceri dan jeri bertemu , mereka selalu berantem, semuanya berawal dari 5 tahun yang lalu, semasa mereka SMP, awalnya mereka sahabat sejak kecil tapi sewaktu SMP jeri pernah ditanya oleh teman-temannya di sekolah , mereka berkata “hey jeri kamu suka ya sama ceri, kok setiap hari kamu sam dia mulu? “ , kemudian jeri menjawab “aku gak suka sama ceri, aku Cuma kasihan aja sama dia dan mama papaku menyuruh aku jagain dia , kalau saja mama papaku gak berkata seperti itu aku pasti gak mau deket-deket dia mulu” , disaat jeri berkata seperti itu , jeri tidak menyadari bahwa di belakangnya ada ceri yang mendengar perkataan itu, disaat itu ceri menampar jeri dan berkata “makasih selama ini sudah baik sama aku, tapi mulai detik ini jangan pernah deketin aku lagi “ , disaat itu jeri merasa bersalah kepada ceri dan mulai sejak itulah ceri tidak pernah berhubungan lagi sama jeri, sebab ceri sudah benar-benar sakit mendengar perkataan dari jeri. Ceri tidak menyangka sahabatnya dari kecil ternyata hanya kasihan sama dia. Dan sekarang sudah 5 tahun mereka bermusuhan.
Di pagi yang cerah, ceri terlihat sangat senang sekali sebab di pagi yang cerah itu ceri akan masuk ke fakultas yang dia inginkan yaitu fakultas kedokteran dan ceri bisa jauh dari jeri, sebab ceri tau bahwa jeri tidak menginginkan masuk ke fakultas kedokteran melainkan jeri menginginkan sekolah film tapi tiba-tiba ceri terkejut , jeri masuk ke fakultas kedokteran , ceri sangat heran , kenapa jeri mau masuk ke fakultas kedokteran padahalkan jeri sangat takut sama jarum suntik, disaat itu ceri heran kenapa susah banget buat melupakan jeri dan kenapa disaat ceri ingin melupakan jeri, mereka malah sering bertemu. Disaat itu ceri bertanya kepada jeri dengan muka yang terlihat kesal “ kenapa sih kamu selalu ada dan kenapa kamu masuk ke fakultas ini , kan masih banyak fakultas yang lebih bagus daripada ini?” , kemudian jeri menjawab “suka-suka aku dong , aku mau masuk ke fakultas ini emangnya kenapa, masalah gitu?” , lalu ceri menjawab “ kapan sih kamu pergi jauh-jauh dari aku, aku benci melihat kamu ada disini, tau gak sih , belum puas kamu nyakitin aku sewaktu 5 tahun yang lalu, sakit rasanya kamu tau gak” , kemudian itu jeri berkata “ biarin aja , aku juga benci sama kamu” , saat itu ceri pun langsung pergi, sebab dia sudah benar-benar kesal sama jeri.
3 tahun sudah mereka kuliah dan sekarang mereka duduk di semester 6, saat itu dosen mereka yang bernama pak gusti memberi tugas membuat film yang bertemakan tentang kesehatan, dan pak gusti membagikan kelompok, ternyata ceri,jeri,deni, dan jeni satu kelompok deni adalah teman dekatnya jeri saat ini dan jeni adalah teman dekatnya ceri saat ini, di saat pak gusti membagikan kelompok, ceri dan jeri protes kepada pak gusti , mereka berkata “kami tidak setuju dengan pembagian kelompok ini” , pak gusti tau bahwa jeri dan ceri sering bermusuhan , pak gusti sengaja membuat mereka menjadi satu kelompok, saat itu pak gusti berkata “ini sudah menjadi keputusan saya, tidak bisa di ubah lagi” . disaat itu ceri terlihat kesal tapi mau di gimanakan lagi , semua sudah terjadi ceri pun hanya bisa mengikuti perkataan pak gusti. Mereka pun pergi ke daerah perdesaan selama satu minggu untuk membuat film disana tempatnya bagus untuk membuat film, disana mereka tinggal dirumah jeni yang sudah lama kosong.
Sudah 5 hari mereka berada di desa itu , tugas mereka disana pun tersisa 2 hari, ceri dan jeri pun masih sering berkelahi, di saat mereka sedang menonton TV , tiba-tiba HP jeni berbunyi, ternyata ayahnya jeni yang menelpon dan jeni pun menggangkatnya sambil berkata “hallo, ada apa yah?” , kemudian ayahnya menjawab “jen ibumu sedang sakit, sekarang dia di rumah sakit , besok dia akan operasi jen” , lalu jeni berkata “kenapa ayah baru kasi tau sekarang yah?” , kemudian ayah jeni menjawab “ maaf nak, ayah sudah ingin memberitahu mu dari kemarin tapi ibumu melarang” , disaat itu pikiran jeni menjadi tidak karuan sehingga jeni pun meneteskan air mata di depan teman-temannya, disaat itu ceri bertanya “loh kenapa cer?”, lalu jeni menjawab “ibuku sedang sakit cer, besok dia di operasi” , kemudian ceri berkata “ya sudah kamu pulang saja sana” , lalu jeni bertanya “lalu filmnya gimana ?”, kemudian ceri menjawab “film nya biar kami saja yang menyelesaikannya , lagian hanya tinggal bagian aku” , lalu jeni menjawab “ya sudah aku beresin baju dulu ya” , kemudian ceri berkata “ok”, dan ceri juga berkata kepada deni “den kamu antarin jeni ya” , deni pun menjawab “iya”. Dan di hari itu juga jeni dan deni pulang. Di perjalanan pulang jeni sempat memikirkan ceri dan jeri, bagaimana dengan mereka , saat itu jeni berkata kepada deni “den bagaimana ya dengan mereka? , kamu tau sendiri kan mereka sering berkelahi” , lalu deni menjawab “mereka siapa ? , ceri dan jeri kah . kamu tenang saja , aku yakin kok mereka akan baik baik saja” . kemudian jeni tidak menjawab, jeni hanya tersenyum saja.
Kebesokan harinya ceri dan jeri pergi ke atas bukit untuk menyelesaikan film mereka, di perjalanan menuju ke atas bukit, mereka masih saja berantem. Sampai diatas bukit mereka menyelesaikan film mereka , sampai-sampai hari pun menunjukan ke angka 17.36, mereka pun berjalan menujuh pulang kerumah, di pertengahan jalan jeri terpeleset dan kepalanya berdarah sebab terbentur ke batu, di situ ceri terlihat panik dan saat itu ceri bertanya “kenapa bisa terpeleset sih, yang mana yang sakit?”, lalu jeri berkata “aku gak apa-apa kok”, kemudian ceri menjawab “ gak apa-apa gimana, kepala mu berdarah sini biar ku obatin” , lalu jeri berkata “ternyata kamu masih ceri yang dulu ya , maafin aku ya cer selama ini aku sudah membuat kamu kesal” kemudian ceri berkata “bukan saatnya kita ngomongin ini, yang penting ngobatin kamu dulu”, setelah selesai mengobatin lukanya jeri , ceri berkata “yuk kita pulang , udah kemalaman nih” , lalu jeri berkata “ayuk” , jeri pun berdiri, tapi tiba-tiba jeri baru sadar bahwa kakinya keseleo, kemudian jeri merintih kesakitan “duhhh sakit banget”, lalu ceri berkata “ya sudah kita istirahat disini saja , besok pagi baru kita pulang” , kemudian jeri berkata “makasih ya sudah menolong aku” dan ceri hanya diam saja. Semakin malam , cuaca disana semakin dingin , disana ceri menggil kedinginan, tiba-tiba jeri melepaskan jaket yang di kenakanya dan di berikannya kepada ceri sambil berkata “nih pakai jaket aku , biar kamu gak kedinginan” , ceri hanya tersenyum. Ke esokan harinya mereka pun pulang kerumah jeni, sesampainya dirumah, mereka pun berkemas, sebab tugas mereka telah selesai. Diperjalanan pulang ceri bertanya kepada jeri “jer kenapa kamu pilih fakultas kedokteran padahalkan kamu takut sama jarum suntik” , lalu jeri menjawab “ini semua aku lakuin, sebab aku gak mau jauh-jauh dari kamu, dulu sewaktu kita SMP , aku malu , aku lebih mentingin gengsi ku di bandingkan kamu, saat itu aku sangat-sangat menyesal, tapi aku bingung mau gimana , kamunya aja kalau ketemu aku sudah terlihat kesal.” , kemudian ceri berkata “jujur sampai saat ini aku belum bisa maafin kamu dan mungkin ini terakhir kalinya kita bertemu . lalu jeri berkata “loh kenapa?” , lalu ceri menjawab “aku sudah memutuskan untuk pindah” , kemudian jeri bertanya “pindah kemana” , lalu ceri menjawab “maaf, aku gak bisa kasi tau kamu”.
Sesampainya jeri dirumah, jeri masih memikirkan omongan ceri, dan jeri pun memutuskan besok akan pergi kerumah ceri, keesokan harinya jarum jam menunjukan angka 10.00 , jeri pun bersiap-siap untuk pergi kerumah ceri. Tiba-tiba kakaknya jeri yang bernama wina bertanya “mau kemana kamu deg?”, lalu jeri menjawab “mau kerumah ceri kak”, kemudian wina menjawab “ loh bukannya ceri sudah berangkat deg” , lalu jeri menjawab “berangkat kemana” , kemudian wina menjawab “pindah ke bandung” , lalu jeri pun langsung bergegas pergi menyusul ceri ke bandara. Sesampainya di bandara, pesawat yang di gunakan ceri sudah berangkat dan disana jeri bertemu dengan deni dan jeni , jeri pun bertanya “mana ceri?” , lalu deni berkata “dia sudah berangkat, barusan”, Dan jeri hanya bisa meneteskan air mata.
2 tahun kemudian, jeni dan deni menikah, di pesta pernikahan mereka jeri menghadiri pesta tersebut. Disaat itu jeri pun masih sering memikirkan ceri, disaat jeri sedang melamun tiba-tiba seorang cewek tanpa di sengaja menumpahi air minum ke kemeja jeri, disaat itu jeri terlihat kesal dan cewek itu meminta maaf kepada jeri dan di saat jeri melihat siapa cewek itu, ternyata cewek itu adalah ceri. Dan jeri pun menatap mata ceri, ceri pun lalu pergi meninggalkan pesta itu. Kemudian jeri berusaha mengejarnya, tapi ceri langsung pergi menggunakan taxi sehingga jeri kehilangan jejaknya. Dan jeri berkata kepada jeni dan deni “disaat ceri pergi kalian gak kasi tau aku, dan di saat ceri kembali pun kalian gak kasi tau aku, kalian tau gak betapa tersiksanya aku sewaktu dia pergi” , dan deni berkata “maafin kami jer, kami gak bisa kasi tau kamu sebab ini semua kemauannya ceri” , jeri pun langsung meninggalkan pesta itu , disaat itu jeri ingin menenangkan dirinya, dan jeri pergi ke taman tempat jeri dan ceri bermain sewaktu mereka kecil. Ternyata disana jeri bertemu dengan ceri, dan lagi-lagi ceri berusaha untuk menghindar. Tapi jeri memegang tangannya ceri dan disaat itu ceri tidak bisa menghindar, dan jeri pun langsung memeluk ceri sambil berkata “kenapa kamu menghindar cer?” , lalu ceri menjawab “ aku takut jer, aku takut kalau kamu akan mengulangi kesalahan kamu sewaktu SMP dulu” kemudian jeri menjawab “gak akan cer, aku gak akan pernah lagi mengulangi kesalahanku untuk yang kedua kalinya, maafin aku ya cer “, dan ceri pun tidak bisa berkata apa-apa , ceri hanya bisa meneteskan air mata bahagia. Dan disaat itu ceri dan jeri pun mulai menjalin hubungan mereka dari awal, sekarang mereka terlihat sangat bahagia. Mereka berdua sudah menjadi dokter. Dan mereka pun semakin hari semakin akrab, dan sampai akhirnya mereka pun menikah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar